8.05.2011

CARA BERSHALAWAT

Bulughul Maram 335
Dari Fadla’ah Bin Ubaid ia berkata : Rasulullah SAW mendengar seorang mendu’a dalam Sholatnya, dengan tidak memuji Allah dan tidak berShalawat kepaada Nabi SAW, maka sabdanya : “ Orang ini terburu-buru “ Kemudian ia panggil-dia, lalu bersabda :

Apabila seorang dari kamu bershalat,, hendaklah ia memulai dengan memuji Tuhannya dan menyanjungnya, kemudian ia bershalawat atas nabi SAW, kemudian ia berdo’a dengan apa yang ia suka “

Diriwayatkan-dia oleh Ahmad dan “TIGA” dan dishahkan-dia oleh Tarmizi dan Ibnu Habban dan hakim

Keterangan :
1. Hadits ini, oleh sebab ada padanya sebutan memuji, menyanjung, bershalawat, dn berdo’a maka tempatnya tidak lain melainkan di ATTAHIYYAT “

2. Memuji dan menyanjung itu maksudnya ialah Attahiyyatulillah…………. Allahumma Shalli ‘ala Muhammad………………, berdo’a itu maksudnya ialah dua di akhir Attahiyyat yang dimulai dengan kalimah Allahumma dan sebangsanya

3. Jadi maksud Hadits tersebut bahwa didalam ATTAHIYYAT hendaklah ada tiga perkara : PUJIAN KEPADA ALLAH, SHALAWAT, dan DO’A

Bulughul Maram 336
Dari Abi Mas’ud. Ia berkata : Telah berkata Basyir bin Sa’d : Ya Rasulullah ! Allah perintah kami bershalawat atas paduka tuan, maka bagaimanakah (cara) kami bershalawat atas paduka tuan?. Maka ia diam kemudian ia bersabda : “ Cátala : Allahumma Shalli ‘ala Muhammad ……………..sampai innaka hamidum majid” yang artinya : Ya Rabku ! Berilah rahmat atas Muhammad dan atas keluarga Muhammad, sebagaimana Engkau telah beri rahmat atas keluarga Ibrahiem, dan berilah kurnia atas Muhammad dan atas keluarga Muhammad, sebagaimana Engkau telah beri kurnia atas Ibrahim di (lidah-lidah) mahluk yang berakal, karena sesungguhnya Engkau yang amat terpuji, amat mulia “ Dan salam sebagaimana kamu telah tahu”

Diriwayatkan-dia Oleh Muslim, dan ditambah oleh Ibnu Khuzaimah padanya :…
……, Maka bagaimana ( cara ) kami bershalawat atas paduka tuan apabila kami hendak bershalawat aras paduka tuan di dalam shalat kami………?

Keterangan :
Hadits ini menerangkan Lafazh Shalawat, ada lain lagi hadits meriwayatkan dengan sedikit perubahan, Kita boleh menggunakan mana yang kita suka asal riwayatnya sahih, disemua riwayat shalawat itu, tidak ada didalam kalimah SAYYIDINA MUHAMMAD atau SAYYIDINA IBRAHIM. Dari itu janganlah kita ada adakan apa apa yang tidak diriwayatkan dari nabi SAW

Tidak ada komentar:

Posting Komentar