8.06.2011

Al-Quran Mempunyai Arti Lahir dan Batin

Al-Quran Mempunyai Arti Lahir dan Batin

Allah berfirman:

"Sembahlah Allah, dan jangan menyekutukan-Nya dengan sesuatu pun." (QS 4:36)

Arti lahir ayat ini menunjukkan bahwa ayat tersebut melarang menyembah berhala, seperti ditunjukkan dalam firman Allah:

"Jauhilah berhala-berhala yang najis itu." (QS 22:30)

Tetapi, setelah merenungkan dan menganalisis, maka jelas bahwa alasan pelarangan menyembah berhala itu ialah karena penyembahan semacam itu merupakan bentuk kepatuhan kepada selain Allah. Hal ini tidak hanya berupa penyembahan kepada berhala saja, tetapi juga mentati setan, sebagaimana firman-Nya:

"Bukankah Kami telah memerintahkanmu, hai Bani Adam, agar kamu tidak menyembah setan." (QS 36:60)

Analisis lain menunjukkan bahwa tidak ada perbedaan antara ketaatan kepada diri dan ketaatan kepada yang lain,karena meng­ikuti hawa nafsu merupakan penyembahan kepada selain Allah, sebagaimana diisyaratkan oleh firman Allah:

"Tidakkah engkau mengetahui orang yang menjadikan hawa nafsunya sebagai tuhannya." (QS 45:23)

Dengan analisis lebih cermat, tahulah kita tentang keharusan untuk tidak berpaling kepada selain Allah, karena berpaling kepada selain-Nya itu berarti mengakui kemandiriannya dan tunduk kepadanya. Inilah yang dinamakan menyembah dan taat itu. Allah berfirman:

"Sesungguhnya telah Kami ciptakan banyak manusia dan jin. Mereka adalah orang-orang yang lupa." (QS 7:179)

Sepintas kilas ayat “janganlah kamu menyekutukan-Nya dengan sesuatu pun" menunjukkan bahwa berhala-berhala tidak boleh disembah.
Namun suatu pandangan Iebih mendalam menun­jukkan larangan untuk mengikuti hawa nafsu. Jika pandangan itu diperluas lagi, maka akan tampak larangan melupakan Allah dan berpaling kepada selain-Nya.

Penahapan ini, pertama tampak makna awal dari suatu ayat, kemudian tampak makna yang lebih luas daripada yang pertama dan begitu seterusnya, berlaku pada semua ayat AI-Quran.

Dengan merenungkan masalah ini, maka jelaslah makna hadis yang diriwayatkan dalam buku-buku hadis dan tafsir:

"Sesungguhnya Al-Quran mempunyai arti lahir dan batin. Dan batinnya terdiri atas satu sampai tujuh batin. "1)

Atas dasar inilah AI-Quran mempunyai makna lahir (zhahr) dan batin (bathn), dan kedua makna tersebut sama-sama merupa­kan maksud. Hanya saja keduanya terjadi secara memanjang, tidak melebar, karena maksud makna lahir tidak menafikan maksud makna batin, dan maksud makna batin tidak menafikan maksud makna lahir

Tidak ada komentar:

Posting Komentar